close to you

Kamis, 26 Juli 2012

::: PADANG MAHSYAR , LADANG PENGHITUNGAN AMAL MANUSIA :::

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=265948943508950&set=a.223179777785867.42089.178477708922741&type=1&theater


Rasulullah SAW bersabda :
Kelak pada saat tiba hari kebangkitan , manusia-manusiaakan digiring ke Mahsyar pada hari kiamat nanti yang pertama dalam keadaan berjalan, kedua mereka yang berkendaraan, dan ketiga mereka yang berjalan dengan menggunakan mukanya (HR. Ath Tirmidzi)



Berkumpulnya manusia di padang Mahsyar adalah suatu kepastian. Mereka berada disana setelah bunyi sangkakala ditiup kembali untuk kesekian kalinya membangkitkan mereka yang telah mati.

“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang dilangit dan dibumi. Kecuali yang Allah kehendaki. Kemudian ditiup kembali , maka berdirilah mereka menunggu (QS AZ Zumar : 68)



Setelah itu mereka digiring oleh Tuhan ke suatu tanah lapang yang sangat luas, rata , warnanya putih dan tidak ada tempat persembunyiannya . Itulah gambaran padang mahsyar kata Imam Al Ghazali dalam : Rahasia Hari Kebangkitan.



“Dan ingatlah hari ketika kami kumpulkan dari tiap-tiap umat segolongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami . lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok-kelompok). (QS An Naml : 83)



Manusia pada saat itu ada yang mukanya seperti kera, babi, dalam keadaan terjungkir kakinya diatas kepalanya dibawah, dalam keadaan buta dan tuli serta tidak berakal, dalam keadaan mengunyah ludahnya sendiri. Sedang lidahnya itu menjulur kebawah sampai dadanya. Dan dari mulutnya keluar nanah yang menjijikkan, dalam keadaan terpotong kedua tangannya dan kedua kakinya , dalam keadaan tersalib di pohon kurma, dalam kedaan berbau busuk, dan dalam keadaan menggunakan pakaian dari ter yang panas. Mereka inilah orang-orang yang tidak mendengarkan ajaran Tuhan.



Sementara bagi orang yang bertakwa , wajah mereka berseri-seri dan terlihat tampan sekali. Adanya perbedaan penggambaran beberapa golongan ini secara persis di isyaratkan dalam firman Nya - QS Maryam : 85-86,

“Dan ingatlah hari ketika kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan yang Maha Pemurah, sebagai perutusan yang terhormat dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka jahanam dalam keadaan dahaga. “



Ketika Siti Aisyah mendengar Rasulullah bersabda :

Manusia diikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan dan tidak dikhitan, ia bertanya : wahai rasulullah , semua laki-laki dan perempuan saling melihat satu sama lain. Dan Rasul menjawab, wahai Aisyah : Urusan pada saat itu jauh lebih penting ketimbang sekedar memandang satu sama lain (HR Bukhari Muslim)



Allah pun berfirman :

“Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan yang pertama, begitulah Kami mengulanginya. Itulah janji Kami , Kami sungguh akan melaksanakannya”
(QS An Ambiya : 104)



Setelah berkumpul di padang mahsyar semua amal perbuatan manusiapun siap-siap untuk dihitung. Namun sebelum itu, mereka mengadakan upacara terlebih dahulu. Dalam upacara itu semua manusia berbaris dan berkumpul dengan pemimpin-pemimpinnya dan imam-imamnya yang mereka ikuti sewakti hidup di dunia.



“ Ingatlah suatu hari yang di hari itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya “
(QS Al Isra : 71)


Bersamaan dengan itu bendera-benderaspanduk dan panji-panji dipasang dan dikibarkan sebagai tanda pengenal dan identitas golongan umat manusia. Bendera panji-panji itulah yang disebut Liwaa’ul Hamdi, yang artinya bendera pujian. Umat Islam akan berbaris dengan beberapa barisan dibawah panji-panji sesuai apa yang telah mereka lakukan dalam hidupnya.




Bendera itu dipasang dan dikibarkan oleh orang-orang pilihan :

Bendera Kebenaran (Liwa al shidqi) dikibarkan oleh Abubakar Al Shiddiq
Bendera Fuqaha’ , dikibarkan oleh Mu’adz bin Jabal
Bendera Zuhud , oleh Abu Zarr
Bendera Amal Jariyah (social) oleh Utsman Bin Affan
Bendera Syuhada oleh Ali
Bendera Qurra , oleh Ubay Bin Ka’ab
Bendera Muazin , oleh Bilal
Bendera orang-orang yang dibunuh dengan dianiaya, oleh Sayidina Husein ra



Selain kondisi manusia yang berbeda-beda sesuai kadar keimanannya , di padang Mahsyar juga cuaca sangat panas. Karena jarak matahari sangat dekat dengan kepala-kepala manusia. Sehingga mereka mengeluarkan peluh yang dapat menenggelamkan mereka.


Dalam hadist Rasulullah SAW juga menceritakan :
Sesungguhnya matahari itu dekat pada hari kiamat , sehingga keringat seseorang itu dapat sampai setengah telinganya
(Abu Dawud dan Al Hakim)



Golongan Yang Mendapat Naungan Allah Ta'ala Di Hari Kiamat
-----------------------------------------------------------------------

Dalam riwayat Imam Bukhari - Muslim , Rasulullah SAW bersabda :
"Tujuh golongan yang Allah naungi dibawah naungan Nya pada hari tidak ada naungan kecuali Naungan Allah adalah :

1. Pemimpin yang adil
2. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah,
3. Seorang laki-laki yang hatinya terikat pada masjid
4. Dua orang yang saling mencintai , berkumpul dan berpisah karena Allah,
5. Seorang laki-laki yang dirayu seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu ia mengatakan :" Aku sungguh takut kepada Allah "

6. Seseorang yang bersedekah secara diam-diam, sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang didermakan oleh tangan kanannya,
7. Seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri sehingga meneteskan airmata,



Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW juga bersabda :
" Sesungguhnya Allah berkata pada hari kiamat : "Manakah orang-orang yang saling mencintai karena Aku ? Hari ini , hari yang tidak ada naungan kecuali Naungan Ku, Aku naungi mereka di bawah naungan Ku"


Dari Ubadah Ibn Shamit, Rasulullah Saw juga bersabda : Allah berfirman :
"Cinta Ku untuk orang-orang yang saling mencintai (karena Aku). Aku naungi mereka dalam naungan Arasy pada hari yang tidak ada naungan selain naungan Ku"


Dalam shahih Muslim dan beberapa riwayat yag lain, dijelaskan :
"Barangsiapa yang menangguhkan /membebaskan hutang dari orang yang sedang berkesusahan , maka kelak pada hari kiamat akan berada dalam naungan Arasy"


Setelah manusia selesai melaksanakan upacara , barulah kemudian amal-amal mereka ditimbang , tidak ada seorangpun yang bisa membantah segala keputusan Allah. Karena sistim peradilan Tuhan sangat adil. Semua anggota badan kita akan menjadi saksi bagi dirinya sendiri.


Menurut riwayat sahabat Ka’ab dan Qatadah, lamanya manusia dan makhluk di padang mahsyar sekitar 300 tahun.



Adapun menurut sahabat Ibnu Umar : lamanya sekitar 50.000 tahun , berdasar pada firman Allah dalam Al Quran Al Ma’arij ayat 4 :

“Naik para malaikat dan jibril kehadirat Allah pada hari kiamat yang lamanya kira-kira 50.000 tahun. “


Bisa dibayangkan betapa sebentar sekali kita hidup di dunia, bila waktu (1 hari) disana setara dengan 50.000 tahun

Akankah kita habiskan waktu yang demikian singkat hanya untuk hal yang sia-sia ...


Ya Rabb ,
Beri kami kekuatan untuk terus mendekat kepada Mu ...
Jangan biarkan kami masuk dalam golongan hamba-hamba Mu yang merugi ..



Demikianlah gambaran keadaan manusia kelak, sangat sulit dibayangkan betapa pedihnya siksa disana , kecuali bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Semoga kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan naungan Allah …

Aamiin Allahumma aamiin ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar