close to you

Kamis, 26 Juli 2012

* KISAH DOA SANG PENJUAL TEMPE *

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151115157190180&set=a.10151003181825180.480702.327342750179&type=1&theater



~~~~ Al-kisah ada sebuah kampung di pedalaman tanah jawa,. Disana ada seorang perempuan tua yg sangat taat beribadah. pekerjaannya membuat tempe dan menjualnya ke pasar. Setiap hari beliau lakukan karena ini merupakan satu-satunya sumber pendapatannya untuk menyambung hidup. Tempe yg dijualnya merupakan tempe buatannya sendiri.

Pada suatu pagi, seperti biasa, ketika ia sedang bersiap-siap untuk menjual tempenya. Tiba-tiba dia sadar bahwa tempe yg dibuatnya dari kacang kedelai hari itu masih belum jadi, hanya separuh jadi saja. Biasanya tempe yg beliau buat, telah masak sebelum ia pulang. Diperiksanya beberapa bungkusan yg lain. Ternyata memang semuanya belum masak juga.

Perempuan tua itu merasa amat sedih, sebab tempe yg masih belum jadi tersebut pastinya tidak akan laku dan tiadalah rezekinya pada hari itu. Dalam suasana hatinya yg sedih, , dia yg taat beribadah teringat akan firman Tuhan yg menyatakan bahwa Tuhan dapat melakukan perkara2 yg ajaib, bahwa bagi Tuhan tiada yg mustahil. Lalu diapun mengangkat kedua tangannya, "Tuhan aku mohon kepada-Mu agar kacang kedelai ini menjadi tempe. Aamiin...

Begitulah doa ringkas yg dipanjatkan dengan sepenuh hatinya. Dia sangat yakin bahwa Tuhan pasti mengabulkan doanya. Dengan tenang perempuan tua itu menekan-nekan bungkusan bakal tempe dgn ujung jarinya dan diapun membuka sedikit bungkusan itu untuk menyaksikan keajaiban kacang kedelai itu menjadi tempe. Namun dia termenung sejenak, kacang itu masih tetap menjadi kedelai.

Namun dia tidak putus asa, sebaliknya ia berfikir mungkin doanya kurang jelas didengar oleh Tuhan. Mak dia pun mengangkat kedua tangannya kembali dan berdoa lagi, "Tuhan, aku tahu bahwa tiada yg mustahil bagi-Mu, bantulah aku supaya hari ini aku dapat menjual tempe karena inilah satu-satunya mata pencaharianku. Aku mohon agar jadikanlah kecang kedelai ini menjadi tempe., Aamiin...

Dengan penuh harapan dan hati yg berdebar-debar dia pun sekali lagi membuka sedikit bungkusan tempe itu.
Apakah yg terjadi ???
Dia terpaku & heran kerana tempenya masih tetap seperti itu.

Sementara, matahari pun semakin meninggi dan sudah tentu pasar sudah mulai ramai didatangi orang. Dia tetap tidak kecewa atas doanya yg belum terkabul. walau bagaimanapun, karena keyakinannya sangat tinggi, dia berencana untuk tetap pergi ke pasar membawa barang jualannya itu. Perempuan tua itu pun pasrah pada Tuhan dan meneruskan perjalannya ke pasar sambil berdoa dgn harapan apbila sampai dipasar semua tempenya akan masak. Dia berfikir mungkin keajaiban Tuhan akan terjadi sewaktu perjalanannya ke pasar.

Sebelum keluar dari Rumah, dia sempat mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, "Tuhan aku percaya, Engkau akan mengabulkan doaku. Sementara aku berjalan menuju ke pasar, Engkau berikanlah keajaiban ini kepadaku, jadikanlah tempe ini, Aamiin...

Lalu dia pun berangkat, disepanjang perjalanan dia tetap tidak lupamembaca doa didalam hatinya.
sesampainya di pasar, segera dia meletakkan barang-barangnya. Hatinya betul2 yakin bahwa tempanya pasti sekarang sudah jadi. Dengan hati yg berdebar-debar, dia pun membuka bakulnya dan menekan-nekan dengan jarinya disetiap bungkusan yg ada. Perlahan-lahan dia membuka sedikit daun bungkusannya dan melihat isinya.
Apa yg terjadi ???
ternyata tempenya masih belum jadi juga.

Dia pun kaget seketika lalu menarik nafas dalam-dalam dalam hatinya sudah mulai ada rasa sedikit kecewa dan putus asa kepada Tuhan karena doanya tidak dikabulkan. Dia merasa Tuhan tidak adil. Tuhan tidak kasihan kepadanya, karena inilah satu2nya jalan rezekinya, hasil jualan tempe. dia akhirnya cuma duduk-duduk saja tanpa memamerkan barang jualannya sebab dia merasa bahwa tiada orang yg akan membeli tempe yg baru separuh jadi tersebut. sementara hari itupun semakin petang dan pasar sudah mulai sepi, para pembelipun sudah mulai berkurang.

Dia melihat kawan2 sesama penjual tempa, tempe mereka sudah hampir habis. Dia tertunduk lesu seperti tidak sanggup menghadapi kenyataan hari ini tiada hasil jualan yg dapat dibawanya pulang. Namun jauh disudut hatinya masih menaruh harapan terakhir kpd Tuhan, pasti Tuhan akan menolongnya. Walaupun dia tahu bahwa pada hari itu dia tidak akan dapat pendapatan langsung, namun dia tetap berdoa untuk yg terakhir kalinya, "Tuhan berikanlah penyelesaian terbaik terhadap tempeku yg belum jadi ini." Aamiin...

Tiba-tiba dia dikejutkan dengan teguran seorang wanita,
"Maaf ya, saya ingin bertanya, apakah simbah menjual tempe yg belum jadi ?, dari tadi saya sudah pusing keliling pasar ini untuk mencarinya tapi masih belum mendapatkannya juga."

Dia termenung, hatinya termenung sejenak sebab sejak berpuluh-puluh tahun menjual tempe, tidak pernah seorang pelanggannya pun mencari tempe yg belum jadi. Sebelum dia menjawab sapaan wanita didepannya itu, cepat-cepat dia berdoa didalam hatinya, "Tuhan, saat ini aku tidak mau kedelai ini menjadi tempe. Biarlah ini menjadi tempe belum jadi seperti semula., Aamiin....

Sebelum dia menjawab pertanyaan wanita itu, dia membuka sedikit daun penutup tempenya.Alangkah senangnya dia, ternyata memang benar tempenya masih belum jadi, dia pun sangat gembira dalam hatinya dan bersyukur pada Tuhan. dalam hatinya dia pun berfikir, seandainya sejak awal saya menawar-nawarkan tempe yg belum jadi ini, pasti sudah kejual dari tadi. Subhanallah...

Wanita itu pun memborong habis semua tempenya yg belum jadi itu. Sebelum wanita itu pergi, dia sempat bertanya kpd wanita itu, "Mengapa hendak membeli tenpe yg belum jadi?"

Wanita itu menerangkan bahwa anaknya yg kini berada di Inggris ingin makan tempe dari Desa. Mengingat tempe itu akan dikirim ke Inggris,makanya saya memilih tempe yg belum jadi supaya apabila sudah sampai di Inggris nantinya menjadi tempe yg sempurna. Kalau dikirimkan tempe yg sudah jadi, nanti disana tempe itu sudah tidak bagus lagi dan rasanya pun kurang sedap.

Perempuan tua itu pun keheranan dan berfikir-fikir, rupanya doanya itu telah dikabulkan Allah dgn cara yg terbaik, seandainya tempe itu bener2 jadi, pastilah tempenya tidak akan habis terjual.

*Pelajaran yg dapat kita ambil, "Allah itu lebih tahu apa yg TERBAIK untuk hamba-Nya, apa yg kita INGINKAN belum tentu itu BAIK buat kita, tapi apa yg Allah BERIKAN itu sudah PASTI yg TERBAIK buat kita. Allah TIDAK MEMBERIKAN apa yg kita INGINKAN tapi Allah MEMBERIKAN apa yg kita BUTUHKAN.
"Boleh jadi kamu MEMBENCI sesuatu padahal ia amat BAIK bagimu dan boleh jadi pula kamu MENYUKAI sesuatu padahal ia amat BURUK bagimu. Allah Mengetahui sedang kamu tidak" (QS. Al-Baqarah, 216)
dan "berprasangka baiklah kpd Allah, karena sesungguhnya ketetapan Allah itu tergantung prasangkaan seorang hamba kepada-Nya" (Hadits Qudsi)

"Wallahu a'lam Bish Showab"

^_~


'semoga bermanfaat'

sumber: dari berbagai sumber dengan kreasi dan editan sendiri.

Ambillah HIKMAH walau darimana ASALNYA dan darimana DATANGNYA, LIHATLAH APA yg disampaikan dan JANGAN LIHAT SIAPA yg menyampaikan. Jika ada KEBAIKAN maka AMBILLAH akan tetapi jika TIDAK ADA atau bahkan hanya KEBURUKAN maka JAUHILAH !!!. KEBENARAN itu MURNI haq datangnya HANYA dari ALLAH SWT semata, jika ada KEKURANGAN, SALAH & KHILAF, maka sudah jelaslah saya ini hanyalah seorang hamba yg DHOIF. Mohon di maafkan. Saya BUKANNYA bermaksud MENGAJARI ataupun SOK PANDAI karena saya sendiri masih dalam TARAF BELAJAR. ILMU itu adalah AMANAH yg harus DISAMPAIKAN dan saya HANYA berusaha MENYAMPAIKAN apa yg saya punya. SAMPAIKANLAH walau cuma SATU AYAT !!!

╬╬
╬╬."Hai Orang-Orang yang Beriman,
╬╬ Jika kamu Menolong (Agama) Allah
╬╬ Niscaya Dia akan Menolongmu dan
╬╬ Meneguhkan kedudukan mu."
□□□□□□□□□□□□(QS Muhammad : 7 )

Barangsiapa memberi petunjuk pada orang
lain,maka dia mendapat ganjaran sebagaimana
ganjaran orang yang melakukannya.”
□□□□□□□□□□□□(HR. Muslim)

“Barangsiapa menunjukkan (orang lain)
kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti
orang yang mengerjakannya. ”
□□□□□□□□□□□□(HR. Muslim no. 5007)

"Sebaik-baik manusia ialah yg bisa memberi manfaat kepada yang lain"
========== (Al-Hadits)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar